Halaman

Searching

Desember 01, 2012

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


RANGKUMAN
MOTIVASI BELAJAR

            Peilaku belajar dilakukan oleh seorang pealajar.pada diri si pebelajar ada kekuatan mental penggerak belajar. Kekuatan mental yang berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita cita itu disebut motivasi belajar. Komponen utama motivasi belajar adalah kebutuhan, dorongan dan tujuan si pebelajar.
            Beberapa ahli menitikberatkan segi segi tertentu dari motivasi , maslow membedakan lima tingkat kebutuhan yang meliputi kebutuhan kebutuhan fisiologis, perasaan aman, kebutuhan social, penghargaan diri dan aktualisasi diri. Mc clead mengemukakan tiga jenis kebutuhan dasar, seperti kebutuhan akan kekuasaan, berafiliasi, dan berprestasi. Sedangkan hull menunjukkan pentingnya kebutuhan organisme dalam perkembangan motivasi. Havighurst menunjukkan bahwa kekuatan mental seharusnya sejalan dengan tugas tugas perkembangan manusia pada tahap bayi. Bahkan menurut monks kekuatan motivasi tersebut dapat dipelihara, diperkuat, dan diperkembangkan dengan progbagai ram pendidikan. 

            Sebagai kekuatan mental, motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu motivasi primer dan sekunder, sifat motivasi dibedakan menjadi motivasi internal dan eksternal, disamping itu ada ahli yang membedakan adanya motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Maslow dan rogers misalnya, mengakui pentingnya motivasi intrinsik dan ekstrinsik bagi acara pembelajaran.
            Adanya pandangan beberapa ahli yang menekankan segisegi tertentu pada motivasi tersebut justru mengisyaratkan guru bertindak taktis dan kreatif dalam menglola motivasi belajar siswa. Motivasi belajar dihayati, dialami , dan merupakan kekuatan mental kebelajar dalam belajar. Dari siswa, motivasi tersbut perlu dihudapkan terus untuk mencapai hasil belajar yang optimal dan dijadikan dampak pengirim , yang selanjutnya menimbulkan program belajar sepanjang hayat, sebagai perujutan emansipasi kepada kemandirian tersebut terwujud dalam cita cita atau aspirasi siswa kemampuan siswa, kondisi siswa, kemampuan siwa mengatasi kondisi lingkungan negative, dan dinamika siswa dalam belajar. Dari susu guru , motivasi belajar pada pebelajar berada pada lingkup program dan tindak pembelajaran. Oleh karena itu guru berpeluang untuk meningkatakan, mengembangkan, dan memelihara mitivasi dengan optimalisasi (i) terapan  prinsip belajar, (ii) dinamisasi prilaku pribadi siswa seutuhnya (iii) pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa (iv) aspirasi dan cita cita, serta (v) tindakan pembelajaran sesuai rekayasa pedagogis. Dengan demikian , motivasi belajar pada siswa , yang harus diidentifikasi oleh guru, seyogiyanya dikelola dalam acara pembelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar