RANGKUMAN
MOTIVASI
BELAJAR
Peilaku belajar dilakukan oleh seorang pealajar.pada diri
si pebelajar ada kekuatan mental penggerak belajar. Kekuatan mental yang berupa
keinginan, perhatian, kemauan atau cita cita itu disebut motivasi belajar. Komponen
utama motivasi belajar adalah kebutuhan, dorongan dan tujuan si pebelajar.
Beberapa ahli menitikberatkan segi segi tertentu dari
motivasi , maslow membedakan lima tingkat kebutuhan yang meliputi kebutuhan
kebutuhan fisiologis, perasaan aman, kebutuhan social, penghargaan diri dan
aktualisasi diri. Mc clead mengemukakan tiga jenis kebutuhan dasar, seperti
kebutuhan akan kekuasaan, berafiliasi, dan berprestasi. Sedangkan hull
menunjukkan pentingnya kebutuhan organisme dalam perkembangan motivasi. Havighurst
menunjukkan bahwa kekuatan mental seharusnya sejalan dengan tugas tugas
perkembangan manusia pada tahap bayi. Bahkan menurut monks kekuatan motivasi
tersebut dapat dipelihara, diperkuat, dan diperkembangkan dengan progbagai ram
pendidikan.
Sebagai kekuatan mental, motivasi dapat dibedakan menjadi
dua jenis yaitu motivasi primer dan sekunder, sifat motivasi dibedakan menjadi
motivasi internal dan eksternal, disamping itu ada ahli yang membedakan adanya
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Maslow dan rogers misalnya, mengakui
pentingnya motivasi intrinsik dan ekstrinsik bagi acara pembelajaran.
Adanya pandangan beberapa ahli yang menekankan segisegi
tertentu pada motivasi tersebut justru mengisyaratkan guru bertindak taktis dan
kreatif dalam menglola motivasi belajar siswa. Motivasi belajar dihayati,
dialami , dan merupakan kekuatan mental kebelajar dalam belajar. Dari siswa,
motivasi tersbut perlu dihudapkan terus untuk mencapai hasil belajar yang
optimal dan dijadikan dampak pengirim , yang selanjutnya menimbulkan program
belajar sepanjang hayat, sebagai perujutan emansipasi kepada kemandirian
tersebut terwujud dalam cita cita atau aspirasi siswa kemampuan siswa, kondisi
siswa, kemampuan siwa mengatasi kondisi lingkungan negative, dan dinamika siswa
dalam belajar. Dari susu guru , motivasi belajar pada pebelajar berada pada
lingkup program dan tindak pembelajaran. Oleh karena itu guru berpeluang untuk
meningkatakan, mengembangkan, dan memelihara mitivasi dengan optimalisasi (i)
terapan prinsip belajar, (ii) dinamisasi
prilaku pribadi siswa seutuhnya (iii) pemanfaatan pengalaman dan kemampuan
siswa (iv) aspirasi dan cita cita, serta (v) tindakan pembelajaran sesuai
rekayasa pedagogis. Dengan demikian , motivasi belajar pada siswa , yang harus
diidentifikasi oleh guru, seyogiyanya dikelola dalam acara pembelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar